- Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam) maupun dengan kamera professional (DSLR).
- Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan jepret, bisa menghasilkan beberapa foto sekaligus. Tinggal dipilih mana yang paling pas mendapatkan pose levitasinya.
- Hafalkan Shutter Lag kameramu. Shutter Lag adalah lamanya jeda dari saat kamu memencet tombol rana (Shutter) sampai gambar terambil oleh kamera. Tiap kamera mempunyai Shutter Lag berbeda.
- Untuk foto levitasi outdoor, pastikan ada sinar matahari langsung agar bayangan terbentuk sehingga efek levitasi lebih terlihat.
- Gunakan shutter speed tinggi, di atas 1/500 lebih baik. Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Fungsinya untuk membekukan gerakan (Freezing Motion).
- Untuk kamera saku (Pocket Cam) bisa memanfaatkan Sport Mode atau Action Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
- Untuk kamera ponsel, lakukan pemotretan levitasi di luar ruangan (outdoor) dengan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed.
- Gunakan low angle, yaitu sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera yang lebih rendah dari model agar model terlihat tinggi melayang.
- Boleh menggunakan high angle asalkan ada bayangan dan model terlihat terpisah dengan bayangan saat melompat.
untuk gambaran yang lebih jelas klik disini
0 comments:
Post a Comment